Sabtu, 14 Maret 2009

hot shot /lan qiu huo


Di sebuah sekolah di mana reigns tertinggi akademik dan olahraga yang berdebu relegated ke sudut kampus, Li Ying nazar kembali ke bola basket oleh tim relawan untuk menjadi pelatih kepala. Her first member is Yuan Da Ying, a country boy who is passionate for basketball but has no skill. Her pertama anggota Yuan Da Ying, a country boy who is passionate for basketball tetapi tidak memiliki keterampilan. Their recruitment goes into high gear when Dong Fang Xiang, a legendary basketball player, transfers to their school. Perekrutan mereka pergi ke persneling tiga ketika Dong Fang Xiang, a legendary basketball player, transfer ke sekolah mereka.

Around the same time, Yuan Da Ying falls for Zhan Jie Er, a scholarship student who reminds him of his childhood friend. Sekitar waktu yang sama, Yuan Da Ying jatuh untuk Zhan Jie Er, beasiswa mahasiswa yang dia mengingatkan kepada anak teman. Things are complicated by the fact her family works for Dong Fang Xiang, who she also grew up with. Hal menjadi rumit oleh fakta keluarganya untuk bekerja Dong Fang Xiang, yang juga ia dibesarkan dengan. Their encounter may just rewrite the school's basketball history. Mereka hanya mengalami Mei meredaksi sekolah basketball sejarah.

Rabu, 11 Maret 2009

Corner with love












Drama asia.com, Taiwan - Yang namanya serba-serbi serial sukses selalu menarik disimak, begitu juga yang terjadi pada Corner with Love yang terus mendapat perhatian dari para penggemar ouxiangju alias serial idola Taiwan yang dibintangi Show (Alan) Luo dan Barbie Hsu.

Setelah adegan ciuman antara kedua pemeran utamanya yang menghebohkan, kali ini yang menjadi sorotan adalah adegan ketika tokoh Xin Lei dan Qin Lang dikisahkan sama-sama bermain piano untuk menunjukkan perasaan cinta mereka terhadap pasangan masing-masing.

Tapi ada masalah yang muncul : Barbie yang akrab disapa Da S dan Xiao Zhu (sapaan akrab Xiao Luo) ternyata tidak bisa bermain piano sehingga demi menselaraskan bunyi yang keluar, tim produksi memutuskan untuk menggunakan rekaman.

Namun rupanya ada satu hal yang terlewat. Meski tidak bisa bermain piano sesuai teori, ternyata Xiao Zhu belajar otodidak yang membuatnya bisa mengenali suara yang keluar dan menirukannya dengan sama persis. Saat melihat piano, Xiao Zhu langsung beraksi dan memainkan jari-jarinya di tuts piano dengan nada yang sama persis dengan rekaman yang telah disiapkan sebelumnya.

Keruan saja, aksi Xiao Zhu tersebut langsung membuat rencana kru produksi berubah total. Mereka langsung mematikan rekaman piano yang telah disiapkan, dan meminta pria kelahiran 1980 tersebut untuk tampil live. Hasilnya? Sudah tentu jauh dari memalukan dan sangat memuaskan.

Begitu pengambilan adegan selesai, sambil bercanda Xiao Zhu berseloroh, "Lihat, permainanku hebat kan? Semua yang pernah menyaksikan konserku tahu kalau aku bisa menyanyi sambil bermain piano. Kalau cuma seperti ini sih gampang...."